TEGASNEWS.ID – MAKASSAR. Direktur Politeknik Maritim AMI Makassar (Polimarim) Amrin Petta Rani SE MM meraih gelar doktor administrasi publik dari Program Pascasarjana (PPs) Universitas Negeri Makassar (UNM), Senin (24/1/2022).
Dalam sidang promosi selama 90 menit tersebut, sebuah pertanyaan menarik dilontarkan oleh penguji Prof Dr Ir Jasruddin MSi.
Selain melontarkan pertanyaan terkait dengan penelitian yang dilakukan Andi Amrin Rani, Prof Jasruddin menyebut sosok promovendus cocok jadi bupati Bone berikutnya.
“Mungkin ini melenceng dari topik. Saya lihat dari polling nama promovendus Andi Amrin Rani ini, masuk salah satu nama calon bupati Bone,” ujar Prof Jasruddin.
“Bahkan pagi ini, dari situs pollingkita.com, Pak Amrin ini sudah mendapatkan suara hingga 47 persen dari 8 nama yang disebut bakal calon,” lanjutnya.
Mendapat pertanyaan demikian, Amrin mengemukakan jika tentang menjadi kepala daerah atau bupati di Bone, ia menyerahkan ke masyarakat.
“Pertanyaan Prof Jasruddin benar-benar di luar konteks. Tapi saya akan jawab, untuk menjadi bupati, tentu saya serahkan sepenuhnya ke masyarakat,” jawabnya.
“Kalau masyarakat memberikan amanah, insyaAllah kami jalan. Tetap yang utama ada di masyarakat. Sekarang ini masih lama, tapi jika masyarakat memberikan kepercayaan, tentu saya akan amanah,” lanjutnya.
Sedangkan terkait penelitian, Prof Jasruddin bertanya tentang korelasi dan komitmen Polimarim sebagai institusi akademik dengan Syahbandar, program Nawa Cita pemerintah dan Tol Laut.
“Program tol laut ini adalah andalan pemerintah. Sejalan dengan itu, bagaimana yang akan Anda lakukan?” tanya mantan Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah IX Sultan Batara.
Amrin menjawab, dengan adanya tol laut, sebagai bagian dari Nawa Cita presiden, pihak Polimarim berkomitmen penuh dengan penyediaan SDM yang mumpuni.
“Semakin banyak pelabuhan dan dermaga dibangun, tentu akan membuat lulusan kami mendapat kesempatan besar untuk terserap,” jawab Amrin.
“Sejalan dengan itu, kami akan membekali mereka dengan ilmu yang update dan membuat mereka kompeten,” lanjutnya.
“Kemudian, Syahbandar Makassar harus melakukan perubahan. Terutama dengan pelayanan publik, harus transparansi mulai dari tarif, jangan hanya layani orang-orang tertentu.
“Tentang pengembangan kampus, mental lembaga ini harus lebih baik ke depan. Menjawab tantangan ilmu, dan kompetensi,” pungkasnya.
Direktur Uji Direktur
Sementara itu, Direktur PPs UNM Prof Dr H Hamsu Abdul Gani MPd yang juga Co Promotor melontarkan pernyataan menggelitik.
“Pada sidang promosi doktor kali ini, ada kejadian menarik, direktur menguji direktur,” kata Prof Hamsu Gani di sela ujian promosi.
Lalu Prof Hamsu Gani mengungkapkan jika masih terdapat layanan yang tidak terstandar. Selain itu kualitas dari SDM itu sendiri yang masih kurang memadai.
“Melihat kenyataan tersebut, sebagai peneliti dan dikaitkan dengan posisi Promovendus sebagai direktur, apa yang akan dilakukan?,” tanyanya.
Amrin menjawab jika peningkatan kualitas SDM di lingkup kantor Kesyahbandaran Utama Makassar hal yang utama.
“Untuk SDM, semua harus memiliki standar kompetensi. Karena itu, mereka masih harus diperbaiki jika ingin mendapatkan mutu layanan yang baik,” ujarnya.
Amrin yang juga Direktur Politeknik Maritim AMI Makassar (Polimarim), dinyatakan lulus sebagai doktor UNM dengan predikat sangat memuaskan.
Amrin Rani meraih gelar doktor dengan masa studi 4 tahun dari Program Studi Administrasi Publik (S3) PPs Universitas Negeri Makassar.
Amrin merupakan doktor ke-1.016 dari Universitas Negeri Makassar dan lulusan doktor Administrasi Publik UNM ke-318.
Pada kesempatan sidang promosi itu, Rektor UNM Prof Husain Syam mempersilakan Kepala LLDikti Wilayah IX Sultan Batara Drs Andi Lukman MSi untuk memberikan testimoni.
“Saya yakin dan percaya, Saudara saya Andi Amrin lebih menguasai ilmu pelayaran dan kepelabuhanan. Jagoki,” pungkas Andi Lukman. (*)
EDITOR : JANUR