Tegas News
HUKUM

JANGAN TAKUT LAPORKAN OKNUM YANG MEMERAS

TEGASNEWS.ID – Makassar. Modus operandi untuk memperdaya seseorang guna mendapatkan keuntungan kini kian rapi . Polisi selaku petugas dan salah satu bagian dari penegakan hukum sejatinya harus mewaspadai, orang – orang yang mengaku berprofesi LSM dan Jurnalis namun mereka tidak menjalankan profesinya secara benar. Dan hal ini kian marak dipraktekkan dilapangan dengan mangsa paling banyak dicekoki adalah oknum kepala sekolah, sedang yang beroperasi didaerah kebanyakan memperdaya kepala Desa.

Khusus yang berkeliaran dikota Makassar, banyak mendatangi kepsek dengan berbagai modal pertanyaan dan sangkaan yang tidak benar seraya menakut nakuti akan dilaporkan pada pihak Kejaksaan atau Tipikor. Nah, kepsek yang sebenarnya tidak punya kesalahan namun karena diancam akan dilaporkan akhirnya merasa terganggu dengan tugasnya. Disinilah oknum LSM atau jurnalis menjalankan aksinya dengan menawarkan DAMAI dengan meminta imbalan.

Yang ironis, tidak jarang melakukan teror dengan menelpon secara beruntun dan mengaku mereka berada dikantor Kejaksaan atau kantor polisi. Cara lain mereka mengirimkan berkas laporan pada WA Kepsek atau calon mangsanya, dengan harapan sang Kepsek meminta damai atau 86 istilah populernya dilapangan.

Komunitas penerimaan pengaduan kepsek yang terdiri dari gabungan beberapa Media Saat turun dilapangan meneliti akan laporan maraknya oknum pemeras dengan mengantongi kartu identitas lembaga swadaya masyarakat dan pers ternyata benar adanya.

Dua sekolah yang menjadi sampel ketika ditemui, keduanya mengaku pernah didatangi oknum mengaku LSM dan mengajukan pertanyaan yang menjurus seakan melakukan kelalaian dan mengancam akan memeroses secara hukum. Beruntunglah mereka tidak berhasil karena mereka ditantang untuk segera melaporkan saja bila memang ada,” silahkan lapor, kami siap menghadap bila dipanggil” ucap Kepsek mengulangi ujarannya saat berhadapan dengan oknum LSM.

Pekan lalu kembali Tim mendapatkan laporan salah seorang oknum LSM kembali beraksi melakukan gertakan pada seorang Kepsek aksi ini disinyalir punya jaringan oknum penegak hukum, sebab menurut pengakuan Kepsek ada yang menelpon dan mengaku oknum penegak hukum. ” Dia menelpon saya dan mengaku seorang Intel, mudah-mudahan hanya mencatut nama intel, padahal dia sendiri yang meng-intimidasi ” ujar Kepsek dan memohon untuk tidak disebutkan namanya.

Sikap pemeras yang banyak dilaporkan ke Tim gabungan sejumlah media, akan segera berkordinasi dengan pihak kepolisian Polrestabes Makassar dan pihak Polda Sulsel, untuk memantau pergerakan sejumlah oknum yang menjalankam prorofesinya dengan memeras dilapangan.

Untuk oknum kepsek juga tim gabungan mengharapkan agar segera laporkan jika ada oknum yang datang menggertak dan menelisik kesalahan dengan pertanyaan mengada-ada agar memperoleh uang.
” Pokoknya oknum siapapun datang hadapi saja dan laporkan jika memaksakan kehendaknya untuk keuntungan dengan cara memeras” ujar dedengkot LSM Sulsel yang juga mantan anggota DPR.RI.(AH)

Editor : Janur

Berita Terkait

Tinjau 3 Venue PON Papua, Kapolri Pastikan Prokes dan Pengamanan

tegasnews

POLDA SULSEL SIAP BERSENERGI DENGAN LAW FIRM Dr H BURHANUDDIN ANDI

Tegas News

Persiapan Peresmian Kantor Law Firm Doktor H Burhanuddin Andi,MH dan Partners

Tegas News

*Tingkatkan Layanan Masyarakat, Kajati Sulsel Bangun Posko Hukum*

Tegas News

*PN.Jakarta Pusat Gelar Rapat Bulanan*

Tegas News

*PLT Jam Pidum Kejagung Leonard Eben Simanjuntak Menghadiri Haul Akbar Syekh Yusuf Al-Makassari Attammu Taung*

Tegas News