Tegas News
Uncategorized

PDM Muhammadiyah Kepulauan Yapen Papua Miliki Tiga Pengurus Cabang

Citizen Reporter

Laporan : Sakina Tuzahra
Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Makassar

TEGASNEWS.ID – SERUI. Persyarikatan Muhammadiyah di Kabupaten Kepulauan Yapen Papua mulai hadir sekitar 2000/2001. Pada masa itu yang merupakan para perintis dan pendiri di antaranya; Mubarok, H. Adhan Arman, H. Najamuddin, Wahab Hasan dan Abdul Kadir.

Hingga kini Muhammadiyah di daerah tersebut telah berhasil membentuk Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM).

Saat ini PDM Kepulauan Yapen terdapat tiga PCM, yaitu PCM Yapen Selatan, PCM Yapen Timur dan PCM Angkaisera.

Demikian ditegaskan, Ketua Bidang Pendidikan Kader PDM Kepulauan Yapen Papua, Awal Rahmadi kepada media pertengahan Mei 2022.

Saat ini pada PDM Kepulauan Yapen telah memiliki tiga amal usaha yaitu Panti Asuhan Muhammadiyah Serui, SMP Muhammadiyah Serui dan SMK Muhammadiyah Serui.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh PDM setempat yaitu kajian rutin setiap bulan sekali atau sebulan dua kali.

Awal Rahmadi berharap dengan adanya muda-mudi di Kota Serui, Kab. Kepulauan Yapen menempuh pendidikan di Persyarikatan Muhammadiyah baik pada amal usaha yang ada di daerah maupun perserikatan yang terdapat diluar daerah.

Para generasi muda itu dapat kembali ke daerah masing-masing dan meneruskan lembaga Kemuhammadiyaan yang telah dibangun kurang lebih 22 tahun silam oleh pendiri sebelumnya agar perjuangan mereka tak terputus begitu saja, katanya.

Sejak kecil Awal Rahmadi telah mengenal Muhammadiyah dengan mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah Sleman, Yogyakarta. Dia juga pernah mengikuti pengkaderan sebelum IPM yaitu Pelajar Islam Indonesia (PII) kemudian melanjutkan mengikuti Angkatan Muda Muhammadiyah di Sleman, Yogyakarta.

Dia menuturkan pengembangan lembaga Kemuhammadiyaan di daerah minoritas bukanlah hal yang mudah. Jumlah umat Islam yang sedikit serta perbedaan latar belakang setiap masyarakat membuat kami tidak dapat membangun ranting.

Berbeda dengan daerah bagian barat dan tengah yang memiliki jumlah umat Islam yang banyak sehingga dapat dengan mudah untuk mengembangkan cabang dan ranting Muhammadiyah di daerah tersebut.

Di Kab. Kepulauan Yapen, Papua agak sulit karena jumlah ummat Islam terbatas, sementara dari keterbatasan itu terdapat berbagai macam latar belakang.

Dan tidak semua simpati dengan Muhammadiyah sehingga hal tersebut berpengaruh dengan perkembangan Muhammadiyah, ujarnya.***

EDITOR : YAHYA

Berita Terkait

Yusuf Penjual Somay Pakai Motor ini Setiap Saat Mangkal di Depan Kampus Unismuh Makassar

Tegas News

Wulan Siswa SMAN 21 Gowa Menilai Sosialisasi Unismuh Makassar Tampil Beda

Tegas News

Wujudkan Pelayanan Prima, Kapolsek bersama Personel Polsek Tompobulu Turun Melaksanakan Pengaturan di Depan Pasar

Tegas News

Wujudkan Impian dan Cita Cita, Nurul Cahyani Alumni SMA Negeri 1 Takalar Pilih Kuliah di Unismuh Makassar

Tegas News

Wujud Kepedulian, Wakapolres Gowa Kunjungi Anggota Yang Sakit dan Berduka

Tegas News

WOW, SEMARAK ULTAH DI KOMPLEKS BULOG

Tegas News