TEGASNEWS.ID – MAKASSAR. Pada penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa UT maka memenuhi dan pemperhatikan kaidah dan etika penulisan.
Istilah plagiarisme sering kita dengar di dunia perguruan tinggi dan ini sudah menjadi keprihatinan tersendiri bagi dunia pendidikan di Indonesia saat ini.
Secara bahasa plagiarisme atau plagiat merupakan sebuah tindakan pencurian, penjiplakan atau pemalsuan karya milik orang lain.
Kasus plagiarisme ini sering dialami oleh civitas akademika pendidikan tinggi terutama dosen dan mahasiswa. Agar tidak terjebak atau terpolosok sebagai plagiaris atau plagiator maka sebaiknya plagiarisme ini harus terus disosialisasikan aturannya dan sanksi hukumnya jika melakukan plagiarisme.
Terkait dengan plagiarisme dan etika akademik juga materi disampaikan dosen UT, Prof Dr Abdul Rahman Rahim, SE, MM dalam acara workshop di Kampus UT Makassar, Kamis 11 Mei 2022.
Dikatakan Prof Rahman Rahim mengapa plagiarisme itu dilarang di dunia akademik sebab dianggap sebuah kejahatan dan tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan sering mengcopy dan paste referensi karya orang lain dari internet tanpa mencantumkan sumbernya.
Oleh karena itu Prof Rahman mengimbau mahasiswa UT dalam menyusun karya ilmiah tidak terjebak dalam kegiatan plagiarisme atau menciplak karya orang lain tanpa mencantumkan sumbernya.
” Agar tidak terjerumus ke dalam tindakan plagiarisme maka jangan mengcopy paste karya orang lain, dan kalaupun ada yang diambil maka wajib mencantumkan sumbernya,”tandas Prof UT Makassar.
Terkait dengan workshop tugas bagi mahasiswa baru UT, selain mahasiswa diberi pemahaman terkait dengan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi juga menjadi momen silaturahim dan saling kenal mengenal antar sesama mahasiswa baik itu antar sesama prodi maupun dengan mahasiswa prodi lainnya dan juga lebih mengenal kampusnya sendiri.
Workshop ini dilakukan sebut Prof Rahman Rahim agar mahasiswa dapat mengikuti prose pembelajaran sesuai dengan gayanya masing masing tentu dengan mengikuti aturan yang ada agar target selesai tepat waktu yakni 4 tahun tercapai. Dan ini juga dapat menghilangkan anggapan kalau kuliah di UT itu lama baru bisa selesai.
Dikatakan Prof Rahman Rahim, mahasiswa yang menjelang mengakhiri jenjang pendidikannya pada semua level harus membuat karya ilmiah dan inilah yang menentukan proses akhir penyelesaian studi mahasiswa. Dan jika melakukan plagiarisme maka dewan penguji akan menolak karya ilmiah yang telah dibuat.
Dalam proses penulisan karya ilmiah inilah mahasiswa kalau tidak hati- hati mengutip karya orang lain bisa terjebak kedalam kegiatan plagiarisme. Sebuah karya ilmiah mahasiswa yang baik adalah yg memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Pemberian pemahaman lebih awal tentang penulisan karya ilmiah bagi mahasiswa sebut Prof Rahman agar supaya pada saatnya nanti penulisan karya ilmiah dilakukan mahasiswa sudah paham dan tidak lagi kaget. Prof Rahman juga dalam kesempatan ini menjelaskan metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif. (YAHYA)
EDITOR : JANUR